Jumat, 10 April 2015

Cara Yang Efektif untuk Meningkatkan SEO


Hi, it's time to get back to basic SEO again, dudes! :) Tapi sebelumnya saya mau kasih intro dulu. Yah bisa dibilang curhat lah...Semoga bisa menjadi refleksi kita bersama.
Sebuah usaha tanpa dasar hanya akan memberikan dampak positif singkat. Benar tidak? Apalagi dalam hal SEO. Seseorang bisa saja mengikuti rumus spam kuno. Saya tidak perlu menyebutkan nama rumusnya di sini, semua pasti sudah tahu. Berbagi backlink dengan sistem "mirip" MLM, dimana yang paling atas paling banyak backlinknya. Sedangkan kontennya hanya berisi "cara cepat menaikkan pagerank dan terbukti". Hadeeh... Terbukti nyepamnya kali ya. Kalo cara itu diterapkan 5 sampai 10 tahun yang lalu, mungkin ada efeknya. Tapi kalo sekarang? Jangankan dapat PR, menurun dengan konsisten tuh SERP-nya. Herannya, tips-tips blackhat kuno semacam itu masih diikuti saja. Ada yang bilang A, ngikut. Ada yang bilang B, ngikut juga. Lama-lama justru amburadul SEO blog-nya. Akhirnya menyerah, dan bubar. Padahal blog belum terisi konten yang bisa dibilang memadai bagi seorang yang mau disebut blogger.

Kelirunya dimana? Ya karena mungkin kita terlalu banyak mie instan (atau susu instan cap nona?!) kali ya. Pengennya cepet-cepet. Cepat dapat pagerank, cepat naik trafficnya, cepat dapat duit, cepat... cepat.... dan cepat. Sampai-sampai menulis saja tidak sempat. Akhirnya memutuskan cari jalan pintas, copas. Niatnya mau kasih makan orang dengan santapan ilmu, tapi dia lupa (atau malas?) nyuapin dirinya sendiri. Sampai-sampai karena tidak tercapai, akhirnya berbuat curang dengan kebohongan. Demikian dalam SEO. Apabila kita mau mempelajarinya dengan benar, secara esensial, kita pasti akan mengetahui celah yang benar pula. Tidak ada usaha yang dalam waktu singkat dapat tercapai, kecuali dengan mengetahui esensinya. Itupun butuh proses. Belajar blogging butuh proses, SEO pun butuh proses. Tidak ada yang instan! Bullshit kalo ada yang bilang dalam semalam, ditinggal tidur, uang ngalir sendiri. Ah ada kok yang gitu, om! Iyaa, tapi sebelumnya pasti diikuti dengan proses dulu, yang tentu tidak sebentar. Setelah itu baarruuru "panen raya".
Enough curhatnya. Kembali ke PC!
Nah, apakah ada kaitannya dengan topik yang dibicarakan ini? ada kok (mudah-mudahan). Keyword adalah kata kunci yang digunakan oleh user search engine untuk mencari listing halaman web yang dimunculkan dalam hasil pencarian. Keyword ini tentunya berdasarkan pada isi konten halaman yang dimaksud oleh si pencari. Oleh karena itu, keyword menjadi esensi utama dari relevansi konten. Tanpa menggunakan keyword di dalam konten, akan sulit sekali bagi Google menentukan relevansinya.
Keyword yang baik di dalam sebuah konten memiliki peran penting dalam meningkatkan visibilitas halaman web/blog di search engine di samping upaya link building. Susunan keyword yang tepat dan variatif akan meningkatkan persentase kemunculan web/blog di hasil pencarian halaman utama SE karena dianggap memiliki relevansi lebih tinggi. Namun demikian, ini tidak bisa disalahartikan sebagai menggunakan keyword sebanyak-banyaknya di dalam konten (spamming). Berbagai update algoritma Google telah mencium strategi pembanjiran keyword ini dan menyingkirkan situs-situs yang hanya bermain keyword saja, tanpa konten memadai. Update algoritma terbaru, yang sempat melibas banyak situs-situs doorway dan situs-situs berkualitas rendah lainnya, adalah Panda. Jadi, kesimpulannya, jangan pernah mengasumsikan bahwa membanjiri keyword, menentukan keyword density hingga berlebihan, dan sejenisnya akan langsung meningkatkan peringkat blog anda. Filter Panda cukup kuat, dan usaha tersebut justru berbahaya. Ini juga menjadi dasar asumsi atas poin-poin yang ingin saya sampaikan berikut, sehingga jangan terus mengasumsikannya sebagai upaya pembanjiran keyword.
1. Gunakan keyword yang lebih detil dan sempit. Maksudnya, apabila web/blog anda memiliki niche yang jelas, maka perdalam keyword yang digunakan. Keyword "tips internet" tentunya bukan pilihan bijak, karena anda akan bersaing dengan banyak sekali website dan blog, tidak hanya dari Indonesia, tapi dari seluruh dunia. Tingkat kompetisi seperti ini sebaiknya dihindari, apalagi jika situs anda belum memiliki otoritas yang cukup kuat. Pelajari keyword apa yang memungkinkan anda target sesuai dengan konten anda, namun memiliki persaingan cukup rendah. Di sini saya tidak perlu menyarankan penggunaan tool apapun, karena dengan menganalisa konten sendiri dan bermain dengan Google Search saya rasa sudah cukup.
2. Gunakan keyword tambahan pada keyword yang ditarget. Keyword tunggal sebagai target adalah tantangan yang sangat berat. Demikian juga keyword phrase (keyword dua kata). Esensinya, semakin banyak variasi kata, semakin mudah persaingan. Dikenal istilah long tail keywords, keyword yang terdiri dari beberapa kata, panjang, dan mempersempit hasil pencarian. Misalnya, menggunakan keyword "blogspot" adalah keyword tunggal yang tentunya tidak spesifik, tidak memiliki maksud jelas, tapi tingkat persaingannya cukup tinggi, 2.5 milyar! Tentu bukan ide bagus jika anda mentarget itu. Demikian juga "trik blogspot", dan keyword-keyword frasal lainnya. Tapi jika pengunjung mengetikkan "trik blogspot terbaru", dan itu menjadi target anda, meskipun persaingan lebih kecil, tapi kemungkinan klik sangat besar, karena kesempatan blog anda untuk nongol juga besar. Semakin panjang, semakin variatif, semakin sempit. Trik ini juga berlaku untuk halaman posting. Biasakan membuat variasi keyword pada judul konten dengan long tail keywords. Lakukan analisis kecil-kecilan untuk mengetahui keyword panjang apa saja yang mungkin dimasukkan.
3. Perluas jangkauan keyword dengan memikirkan kebutuhan pembaca. Ini bukan berarti memperluas niche blog, tapi memperluas jangkauan pembaca kepada blog karena ada keterkaitan tema. Pikirkan keyword-keyword yang tidak secara langsung berkaitan dengan niche, tapi menarik bagi pembaca, dan gunakan keyword-keyword tersebut. Misalnya, jika blog anda berfokus pada "internet marketing" secara umum, pikirkan kebutuhan pembaca yang bersifat khusus, misalnya "affiliate marketing", "cari uang dari blog", bahkan "e-commerce". Ketika pembaca menemukan halaman anda pada hasil pencariannya, maka anda mendapatkan tambahan traffic.
4. Dengarkan pembaca melalui analisis traffic. Sumber paling sederhana untuk melacak keyword yang masuk pada web/blog adalah Google Webmaster Tools, tapi tentu anda juga bisa menggunakan tool-tool lainnya. Ada kalanya anda akan melihat berbagai macam keyword yang masuk di luar dugaan anda, dengan berbagai macam variasi dan panjang pendeknya. Anda akan melihat pada keyword tertentu yang tidak terduga justru cukup mendapatkan banyak klik, tapi pada keyword target justru lebih sedikit. Bandingkan kedua hal tersebut. Ambil mana saja yang menurut anda benar-benar menjadi kebutuhan pembaca; dan itulah sebenarnya yang lebih mudah ditarget :)
5. Pelajari dan refleksikan. Tidak semua keyword bisa berhasil digunakan pada situs yang berbeda. Daripada menghabiskan waktu mengoptimasikan keyword yang nyata-nyata sulit dicapai, perhatikan keyword apa saja yang berhasil pada web/blog anda, dan optimasikan dengan santai. Pelajari juga situs-situs lain yang sudah sukses dengan keyword-keywordnya. Pelajari juga struktur konten mereka karena ini juga menjadi penentu. Situs dengan struktur yang mudah dibaca (navigasi, deep linking, sitemap, dll) memungkinkan keyword-keyword dan halaman terdalam dapat dibaca dengan baik oleh search engine.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com