Halo sobat semua, rasanya seperti sudah bertahun-tahun tidak update 
 Yah, memang alasannya cukup klise, kesibukan dunia offline, tapi memang
 itu kenyataannya. :) Bahkan untuk approve dan menjawab ribuan komentar 
baru pun belum bisa dilakukan sepenuhnya. Jadi buat anda yang 
komentarnya belum diterbitkan dan dijawab - khususnya komentar penting 
yang berisi pertanyaan seputar Blogger, Adsense, dan SEO - saya mohon 
maaf. Beberapa sobat blogger lain biasanya "mengakali" dengan 
menyambangi akun facebook saya, dan menanyakan beberapa hal. :)
Baik, mari langsung menuju topik yang sedang hangat-hangatnya saat ini, "RESPONSIVENESS".
Sekarang lagi musimnya segala sesuatu yang berbau desain responsif:
 template, theme, layout widget, gambar, bahkan hingga iklan pun kini 
harus responsif, ya gak? (ke depan akan saya bahas tentang layout 
responsif pada iklan Google Adsense, baik yang synchronous maupun 
asynchronous). Untuk blog ini, saya membiarkannya ala kadarnya saja lah 
:). Hehe. Saya mengandalkan mobile template yang masih cukup efektif. 
Tapi bagi sobat blogger yang menggunakan responsive template, 
maka mobile template tidak penting, tidak perlu, dan sebaiknya 
dimatikan, sebab template responsif anda tidak akan berfungsi dengan 
baik jika mobile template tetap aktif. Konsep responsif adalah satu 
untuk semua, artinya satu theme atau template untuk semua device, tidak 
terpisah-pisah.
Namun demikian, ada satu elemen yang cukup luput dari perhatian. 
Pernahkah melihat widget Facebook comment box pada template responsif 
tampak aneh karena lebar dan tingginya tetap lantaran tidak ikut 
responsive? Pernahkah melihat widget facebook like box
 yang lebarnya melebihi sidebar karena tidak ikut berubah ukuran setelah
 browser di-resize? Tentu tampak aneh bukan? Karena secara default CSS 
kedua plugin Facebook tersebut belum menggunakan konsep responsif, maka 
perlu kita lakukan override atau hack agar keduanya mengikuti aturan 
responsif sesuai template.
Biasanya untuk mencapai derajat responsiveness, kita dapat 
menggunakan CSS media queries. Namun dalam hal ini, tidak diperlukan, 
karena yang dibutuhkan hanyalah membuat lebar (width) Facebook comment 
box dan like box mengikuti lebar wrapper dimana keduanya disisipkan 
(embed). Jadi daripada membuat definisi lebar, tinggi, dan margin dalam 
bentuk fixed, cukup gunakan persentase saja, agar widget mengikuti semua
 aturan wrappernya.
Setelah kuncinya ditemukan, yang perlu dicari adalah class-class yang 
digunakan oleh facebook comment box dan like box untuk mengatur tampilan
 plugin. 

Di atas adalah contoh-contoh class yang bisa diambil dari comment box. 
Ada beberapa class lain yang juga perlu dilihat dan diubah.
Berikut adalah 4 yang pokok dari styling comment box dan like box:
- fb-comments
- fb-comments iframe[style]
- fb-like-box
- fb-like-box iframe[style]
Setelah mendapatkan class-class yang dibutuhkan, langkah selanjutnya 
adalah menambahkan aturan width yang otomatis mengikuti perubahan lebar 
wrapper dimana widget/plugin disisipkan. Caranya? Cukup berikan aturan 
width: 100%, beres. Tambahkan !important jika diperlukan untuk memaksa browser mematuhi aturan tersebut.
Jadi kita dapatkan:
.fb-comments, .fb-comments iframe[style], .fb-like-box, .fb-like-box iframe[style] {width: 100% !important;}
Jika anda pengguna Blogger, letakkan kode di atas diantara tag b:skin di
 dalam template. Untuk pengguna WordPress yang ingin membuat facebook 
comment box dan like box responsive, cukup tambahkan kode CSS tersebut 
ke dalam file style.css, atau lokasi custom CSS sesuai yang telah disediakan oleh theme atau plugin anda.
Jika ingin menggunakannya secara terpisah dari CSS lain, baik pada Blogger maupun WordPress, gunakan tag style pada CSS. Cari </head> di dalam template, dan letakkan kode berikut di atasnya.
<style type="text/css">
.fb-comments, .fb-comments iframe[style], .fb-like-box, .fb-like-box iframe[style] {width: 100% !important;}
</style>
Note:
- Blogger: Dashboard > Template > Edit HTML > Ctrl+F, cari </head>
- WordPress: Dashboard > Appearance > Editor > Header.php > Ctrl+F, cari </head>
Jika dalam suatu kasus kode di atas tidak berhasil membuat keduanya 
responsif, ada kemungkinan kode CSS pada FB Comment dan Like Box anda 
dilingkupi oleh elemen span, ini biasanya karena modifikasi oleh plugin.
 Ganti dengan class-class berikut:
.fb-comments span, .fb-comments iframe span[style], .fb-like-box span, .fb-like-box iframe span[style] {width: 100% !important;}
Tentunya efek responsif pada comment box dan like box mengikuti template atau theme yang responsif, jadi ini tidak berlaku pada template atau theme non-responsive. Bagi anda yang menggunakan template atau theme non-responsive seperti blog ini, tidak perlu dan tidak ada efeknya.






 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar